Pamekasan – Polres Pamekasan menyampaikan klarifikasi terkait adanya berita yang judul “Seorang Anak Tega Bacok Ayahnya”.
Menurut Kasi Humas Polres Pamekasan Iptu Sri Sugiarto, berita yang beredar tersebut tidak sesuai dengan fakta.
Faktanya, kata Sri, sang ayah terkena sabitan celurit sewaktu merampas dari tangan anaknya yang dimarahi usai mempreteli sepeda motornya.
Artinya, sang anak tidak pernah melakukan upaya ingin membacok ayahnya.
Akibat merampas celurit itu, sang ayah WF (inisial) mengalami luka ringan di bagian pantat dan jari tangannya, pada Senin (11/9/2023) malam.
“Terjadi kesalahpahaman antara seorang ayah dengan anaknya, yang bermula dari emosi sang anak kepada ayahnya karena dimarahi ayah gara-gara sepeda motornya dipreteli,” katanya.
Saat sang anak DM (inisial) ditanyakan setelah kejadian oleh tetangga, sang anak mengaku tidak bermaksud sungguhan untuk melukai ayahnya dengan celurit alias sabit.
“Hanya untuk menggertak sang ayah, namun sang ayah berusaha merampas sabit yang dipegang anaknya, sehingga terkena goresan sabit di pantat dan jari tangannya,” ungkapnya.
Mendengar kejadian itu, lanjut Sri, Waka Polsek Pegantenan mendatangi rumah keluarga itu yang kebetulan tidak jauh dari sana untuk mengklarifikasi adanya peristiwa menggegerkan itu.
“Sang ayah terlihat sehat dan hanya mengalami luka ringan berupa goresan sabit di pantat dan jari tangannya,” terangnya.
Sementara sang anak hingga saat ini masih belum pulang ke rumahnya pasca kejadian tersebut. “Mungkin masih menenangkan diri gak tau dimana,” jelasnya.
Ia menambahkan, sang ayah menyadari bahwa sang anak tidak bermaksud melukainya, sehingga tidak perlu mempermasalahkan insiden tersebut “Menerima kejadian ini sebagai musibah keluarga,” tandasnya.
Sri mengimbau agar masyarakat jangan gegabah dalam penggunaan peralatan yang dapat membahayakan orang lain, dan agar segala permasalahan diselesaikan dengan kepala dan hati yang dingin serta menahan emosi.