Pamekasan – Pj Bupati Pamekasan Masrukin mengukuhkan 74 pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada HUT ke-79 RI tanggal 17 Agustus 2024 di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (15/8/2024).
Dalam sambutannya, Pj Bupati Pamekasan menyampaikan selamat kepada paskibraka yang telah terpilih untuk melaksanakan tugas suci dan mulia mengibarkan bendera pusaka.
“Ucapan ini sangat penting saya sampaikan mengingat tidak mudah bagi seorang pelajar untuk mendapatkan kehormatan dan kepercayaan negara sebagai pasukan pengibar bendera pusaka. Sebab, untuk mendapatkan kepercayaan itu harus melalui proses seleksi ketat yang dilanjutkan dengan latihan fisik dan mental yang berat,” katanya.
Dikatakan, latihan yang cukup berat tersebut, hendaknya disadari jika menjadi paskibraka merupakan tugas mulia, agung, dan suci, karena duplikat bendera pusaka yang akan dikibarkan pada upacara proklamasi kemerdekaan RI itu adalah panji kebesaran, dan simbol kebesaran bangsa Indonesia yang telah berhasil berjuang membebaskan diri dari belenggu penjajahan.
“Pada sang dwiwarna itu terkandung nilai historis yang sangat sakral, dan apabila kita mampu meresapi dan menghayatinya dengan baik, insyaallah tidak akan pernah ada keraguan di dalam hati kita untuk mempertahankan dan melanjutkan cita-cita proklamasi,” ujarnya.
Perlu diingat, kata Masrukin, sekitar 350 tahun bangsa Indonesia memperjuangkan sang dwiwarna itu dari tangan penjajah hingga akhirnya bisa berkibar dengan sempurna. Dalam durasi waktu yang tidak sebentar itu ratusan bahkan jutaan pahlawan bangsa gugur di medan perang.
“Oleh karena itu, mendapatkan kepercayaan sebagai anggota paskibraka pada upacara proklamasi kemerdekaan merupakan kehormatan tersendiri yang akan memberikan nuansa kebangsaan kepada kalian, orang tua, dan seluruh keluarga,” terangnya.
Masrukin berharap, paskibraka mampu memahami dan menghayati atas tugas yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus mendatang. Sehingga setiap langkah disertai dengan penghayatan dan semangat tinggi, utamanya tentang pengorbanan para pejuang bangsa Indonesia.
“Saya berharap, penghayatan itu tidak hilang dan musnah begitu saja setelah kalian selesai melaksanakan tugas penting ini, sekaligus saya minta kepada kalian untuk memantapkan penghayatan itu dalam setiap gerak langkah pada kehidupan berbangsa dan bernegara,” tukasnya.