Pamekasan – Rofiqoh Amin (23) kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Madura (UIM) diduga menjadi korban pengeroyokan.
Pria asal Desa Bira Timur Sampang itu dikeroyok oleh sekelompok orang tidak dikenal usai melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Dasar (PKD) di Balai Desa Larangan Badung, Minggu (23/6/2024).
Amin menceritakan sebelum dirinya dikeroyok oleh sekelompok orang. Mulanya, kata dia, di malam pertama dan kedua kegiatan PKD berjalan lancar dan tanpa ada hambatan apapun.
Namun, sekitar pukul 04.30 WIB, ada sekelompok orang mendatangi panitia dengan nada tinggi meminta untuk tidak ada kegiatan apapun di balai desa dengan alasan mengganggu warga (rame).
“Sementara warga sekitar disana tidak ada yang komplin karena kami sudah pamit terlebih dahulu sero harinya sebelum adanya kegiatan. Termasuk izin kepada kepala desa setempat,” ujarnya.
Saat itu, Amin meminta sekelompok pereman desa itu untuk menurunkan nada bicaranya karena acara telah usai.
“Saat itu, kami sedang bersih-bersih di Balai Desa Larangan Badung. Saat hendak pulang mengambil sepeda motor, sekitar 7 orang itu melakukan pengeroyokan,” ungkapnya.
Atas kejadian itu, Rofiqul Amin langsung melaporkan peristiwa itu ke Polres Pamekasan dengan nomor lapor : LPM/287/Satreskrim/VI/2024/SPKT Polres Pamekasan.
Akibat dikeroyok oleh sekelompok pereman desa itu, Amin mengalami luka dan memar di bagian kepala.
“Dahi luka, kepala memar-memar akibat dikeroyok oleh sekelompok pemuda itu. Sudah divisum ke RSUD Pamekasan,” terangnya.
Sementara itu, Kasihumas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto mengatakan bahwa akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dan memeriksa saksi-saksi.
“Penyidik akan menindaklanjuti dengan memeriksa pelapor, saksi saksi dan mencari informasi penyelidikan terkait peristiwa itu, InsyaAllah berbagai pihak akan dimintai keterangan,” pungkasnya.