Jakarta – Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman melakukan audiensi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Jum’at (24/10/2025).
Kedatangan Bupati KH Kholilurrahman bersama Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Abdul Fata ditemui langsung Staf Khusus (Stafsus) Menteri Bidang Pengawasan dan Pengendalian Kebijakan, TB Ardi Januar.
Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menyampaikan beberapa potensi daerah yang selaras dengan kebijakan di bidang kelautan dan perikanan.
Diantaranya, pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, Sentra Ekonomi Garam Rakyat (SEGAR), dan beberapa potensi lainnya.
Mantan anggota DPR RI itu menyebut, jika seluruh program dapat direalisasikan tahun 2026 mendatang, maka akan berdiri init pengelolaan garam di Kecamatan Pademawu.
Dengan begitu, petani garam memiliki wadah peningkatan kualitas produksi garam yang nantinya akan dikelola langsung oleh Dinas Kelautan dan Perikanan.
Pengasuh Ponpes Matsaratul Huda Penempan itu juga menyinggung keberhasilan Pamekasan masa kepemimpinannya periode lalu yang sukses mengembangkan produksi rumput laut.
“Kami berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali membantu agar petani rumput laut bisa berproduksi dengan teknologi modern,” katanya.
Ia berkomitmen untuk terus berinovasi dan membangun sektor kelautan sebagai tumpuan ekonomi masyarakat pesisir di kabupaten Pamekasan.
Sementara itu, TB Ardi Januar mengapresiasi komitmen Bupati KH Kholilurrahman dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat pesisir di daerahnya.
Menurutnya, langkah yang dilakukan Bupati Pamekasan menunjukkan keseriusannya dalam membangun daerahnya.
“Tidak banyak kepala daerah yang datang langsung menyampaikan program ke kementerian dengan berbagai potensi daerah yang dipaparkan,” ucapnya.
Ia menyebut, dukungan pemerintah pusat terbuka lebar, lebih-lebih program yang dipaparkan sejalan dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian pangan nasional.
“Pemerintahan saat ini berfokus pada swadaya pangan rakyat, dan garam adalah salah satu komoditas strategisnya,” ujarnya.
Dikatakan, seluruh proposal yang diajukan ke kementerian KKP melalui aplikasi resmi kementerian agar proses verifikasi berjalan transparan dan cepat.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pamekasan Abdul Fata mengatakan, proposal program sudah diserahkan dan diunggah ke sistem kementerian.
Program utama yang diajukan ialah “Kampung Nelayan Merah Putih” di Desa Padelegan dengan luas lahan 1,6 hektar yang berstatus Tanah Kas Desa bersertifikat.
Selain itu, Pemkab Pamekasan juga mengusulkan pembangunan Sentra Ekonomi Garam Rakyat (SEGAR) di Desa Majungan dengan total lahan mencapai 200 hektar.
Kawasan SEGAR ini akan menjadi pusat kegiatan ekonomi garam rakyat yang menghubungkan rantai produksi dari hulu hingga hilir secara berkelanjutan.
Fasilitas pendukung turut dirancang, meliputi jalan produksi sepanjang 3,1 kilometer, saluran irigasi, gudang garam rakyat, hingga penggunaan geo membran.












