Berikut Nama Calon Hakim MK yang Akan Mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan, Ada Anggota DPR RI

Jakarta – Komisi III DPR RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap tujuh calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto mengatakan bahwa fit and proper test akan menjaring calon hakim MK dari berbagai latar belakang berdasarkan aspek kepatutan.

Menurutnya, uji kelayakan dan kepatutan terhadap ketujuh calon hakim MK ini dilangsungkan secara terbuka untuk umum.

Para calon hakim itu diantaranya, Reny Halida Ilham Malik, Firdaus Dewilmar, Elita Rahmi, Aidul Fitriciada Azhari, Abdul Latif, Haridi Hasan, dan Arsul Sani.

“Fit and proper test ini terbuka,” kata Ketua Komisi III DPR RI Bambang Pacul di Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (25/9/2023).

Bambang Pacul menyebut, uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon hakim MK berlangsung pada Senin-Selasa (25-26 September 2023).

Pada hari terakhir uji, Komisi III DPR RI akan mengambil keputusan dan penetapan calon hakim konstitusi dan unsur DPR RI. Anggota Komisi III DPR RI Asrul Sani menjadi salah satu calon hakim MK.

Bambang Pacul menegaskan bahwa uji kelayakan dan kepatutan yang digelar Komisi III DPR RI dijalankan secara profesional.

“Fit and proper itu artinya fit itu pas, proper patut. Patut apa enggak pasti punya ukuran. Hari ini yang susah adalah membuat kepatutan, itu patut apa enggak tadi”.

“Nah, fit itu mampu enggak iki, udah fit belum dengan jabatannya kan begitu loh. Jadi, kau jangan menanyakan asal latar belakang dari mana,” ujarnya.

Diketahui, fit and proper test terhadap para calon hakim Mahkamah Konstitusi tersebut untuk menggantikan posisi Wahiduddin Adams.

“Dengan telah berakhirnya uji kelayakan terhadap saudara Prof. Abdul Latif maka berakhir pula acara uji kelayakan pada hari ini,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir menutup jalannya uji kelayakan dan kepatutan pada hari pertama di ruang rapat Komisi III DPR RI.

Sementara dua calon hakim MK lainnya, yakni Haridi Hasan dan Arsul Sani akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang digelar pada Selasa (26/9) siang.

“Dan uji kelayakan akan dilanjutkan besok pada pukul 14.00 (WIB),” pungkasnya.