Pamekasan – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Pamekasan akhirnya mengungkap pemilik proyek yang sempat mangkrak satu bulan.
Kabid Kawasan Permukiman, Sanitasi dan Air Bersih DPRKP Pamekasan Andreani mengatakan bahwa proyek tersebut dikerjakan oleh CV Anugerah Dwi Tama Pamekasan.
Menurutnya, proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Pamekasan senilai Rp 148 lebih dengan volume 115 meter. Anggaran sebesar itu untuk tiga paket proyek sekaligus, yakni drainase, plat beton dan rabat beton.
“Paket pekerjaan ini ada tiga, ada saluran drainase, plat beton, dan rabat beton. Sistem tunjuk langsung (pelaksananya-red),” kata Kabid Kawasan Permukiman, Sanitasi dan Air Bersih DPRKP Pamekasan Andreani.
Dikatakan, deadline waktu pekerjaan proyek tersebut terhitung sejak 22 September – 20 November 2023. Hanya saja, pihak pelaksana tidak mengerjakan sesuai waktu yang telah ditentukan oleh dinas.
CV Anugerah Dwi Tama Pamekasan melaksanakan proyek tersebut awal bulan Agustus 2023. Memasuki minggu kedua bulan Agustus pihak pelaksana membiarkan proyek tersebut mangkrak hampir 1 bulan.
Meski sempat mangkrak hampir satu bulan dan mendapat keluhan dari masyarakat. pihak pelaksana kembali mengerjakan pekerjaan proyek tersebut. Bahkan, Andreani memastikan proyek itu sudah terlaksana 90 persen lebih.
“Alhamdulillah sudah mencapai 95 persen. Termasuk saluran drainase, sebab disana posisi masjidnya juga padat permukaan warga,” ungkapnya.
Sebelumnya, saat ditanya perihal siapa pelaksana (CV) dan anggarannya berapa, pekerjaan proyek yang disoal masyarakat sekitar, Kepala DPRKP Pamekasan mengaku tidak tahu.
“Nah itu saya tidak tahu, nanti saya kabari,” dalih Kepala DPRKP Pamekasan Muharram kepada media suarapraksi.com, Senin sore (18/9) di kantornya.
Saat itu, Muharram berjanji akan memberitahukan suarapraksi.com pelaksana proyek dan anggarannya berapa melalui via WhatsApp.
Namun, hingga keesokan harinya pada Selasa 19 September 2023, Muharram mengaku tidak tahu kembali. Bahkan pihaknya mengaku masih mau bertanya, dan meminta crew suarapraksi.com untuk bersabar.
“Saya tanya dulu ya. Tunggu ya sabar,” singkat Muharram.
Ditanya kembali perihal tersebut pada Rabu (20/9), Muharram tetap meminta crew suarapraksi.com untuk tetap bersabar kembali, seolah memang sengaja ingin menyembunyikan pelaksana dan total anggarannya.
“Sabar lek saya masih ngurus reng seppo songkan (masih ngurus orang tua sakit),” dalihnya.
Pada Kamis tanggal 21 September 2023, crew suarapraksi.com mencoba kembali konfirmasi perihal serupa. Namun, Muharram malah mengajak crew suarapraksi.com untuk ketemu di kantornya pada hari Senin 24 September 2023.
“Senin ketemu ya,” singkatnya.
Padahal saat itu, crew suarapraksi.com telah meminta kontak person kepala bidang yang membidangi pekerjaan proyek tersebut, namun tidak direspon.
Bahkan, saat dihubungi kembali pada Senin 25 September 2023 siang hari, Muharram tidak meresponnya, seolah memang ingin mengaburkan persoalan tersebut.
Sekedar diketahui, proyek drainase, plat beton dan rabat beton itu dikeluhkan masyarakat sekitar dikarenakan dibiarkan mangkrak satu bulan.
Selain itu, tanah urukan dibiarkan berserakan, sehingga sangat menggangu orang yang hendak menjalankan shalat berjamaah lima waktu karena debu-debu masuk ke dalam masjid.
Tak hanya itu, pekerjaan proyek yang tidak diketahui siapa pelaksananya, CV-nya apa, anggaran berapa, dan volumenya berapa itu, tidak ada pemberitahuan kepada kelurahan setempat, sehingga Lurah Gladak Anyar kebingungan akan adanya proyek tersebut.