Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mengusulkan pembangunan gedung baru untuk SDN Tamberu 2 yang disegel karena sengketa lahan dengan ahli waris.
Usulan ini muncul dikarenakan mediasi pemerintah dengan ahli waris tidak menemui titik terang. Akibatnya, ratusan siswa terpaksa belajar di tenda darurat dan rumah warga.
Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menyampaikan, pemerintah daerah telah mengusulkan pembangunan gedung baru yang berlokasi didekat Kantor Kecamatan Batumarmar.
“Pembangunan ini sedang diusulkan ke Mendiknas melalui jalur revitalisasi tahun anggaran 2026,” kata Bupati KH Kholilurrahman saat meninjau langsung siswa SDN Tamberu 2 yang melakukan proses belajar mengajar di bawah tenda akibat penyegelan.
Bupati KH Kholilurrahman saat meninjau SDN Tamberu 2, didampingi Sekdakab Taufiqurrahman, Kadisdikbud Basri Yuliyanto, BPKPD/Aset Keuangan Sahrul, dan Camat Batumarmar Luthfi.
Pengasuh Ponpes Matsaratul Huda Panempan Pamekasan berharap siswa-siswi dapat belajar dengan tenang dan aman.
“Insyaallah dalam waktu dekat akan dilakukan desk di Kemendiknas di Jakarta. Semoga menjadi skala prioritas dan cepat terealisasi,” pungkasnya.











