Pasien BPJS Alami Tindakan Tak Menyenangkan dari Pihak Rumah Sakit Swasta di Pamekasan

Pamekasan – Indah Yuliana mengaku mendapat pengalaman kurang enak sewaktu masuk rumah sakit swasta yang berlokasi di Jl Mandilaras Pamekasan, Rabu (19/4/2023).

Tindakan kurang menyenangkan yang didapat Indah Yuliana sewaktu dirinya melakukan perawatan infeksi tangan akibat tertancap kayu. Saat itu, Indah sedang membersihkan rumahnya.

Karena tangan warga asal Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan bengkak, akhirnya diputuskan untuk rawat inap. Saat rawat inap berlangsung, Indah Yuliana disuntik oleh salah seorang dokter berinisial A.

Usai disuntik oleh dokter tersebut, Indah mengalami bintik-bintik merah kecil di tangah sebelah kiri. Sementara tangan yang mengalami infeksi akibat tertancap kayu mulai mendingan.

“Setelah disuntik, tengah malamnya keluar bintik merah. Bahkan saat keluar itu saya tidak bisa tidur,” kata Indah Yuliana kepada suarapraksi.com.

Lantaran bintik-bintik merah kecil semakin banyak dan membesar, akhirnya Indah bertanya kepada dokter A, bolehkan bintik merah yang ada di tangannya ditindas sendiri?.

Akan tetapi, pernyatan dan sikap dokter A kepada Indah tidak menyenangkan. Bahkan Indah seakan diharap segera hengkang dan meninggalkan rumah sakit.

“Huh ibuk ini tidak tahu puasaan,” kata Indah Yuliana menirukan dokter A.

Saat mengucapkan hal itu, kata dia, dokter A sembari membuang muka dan pergi meninggalkan Indah Yuliana tanpa memberikan jawaban atas pertanyaan Indah.

Setelah pulang dari rumah sakit, bintik merah yang dialami Indah semakin melepuh. Bahkan tangan Indah sulit untuk digerakkan akibat bintik merahnya semakin melebar dan membesar.

“Awalnya tidak seperti ini, tapi setelah disuntik itu ada bintik merah kecil. Dan setelah saya pulang bintik merahnya semakin melepuh membuat tangan saya sulit gerak,” ungkapnya.

Ia menyebut, wajar jika pihaknya mendapatkan perlakuan kurang baik dari rumah sakit. Sebab pihaknya masuk ke rumah sakit menggunakan BPJS.

“Kalau menggunakan BPJS memang begini pelayanannya, sementara kalau pakai umum meskipun tidak mau pulang hingga sebulan akan dilayani dengan baik,” terangnya.

Sementara itu, Managemen RS Larasati saat dimintai keterangan melalui via WhatsApp tidak merespon.