Pamekasan – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan melaksanakan sosialisasi Aksi Bergizi di SMP Negeri 1 Kadur, Jum’at (19/9/2025).
Sebelum dilaksanakan sosialisasi, seluruh siswa-siswi diajak untuk melaksanakan senam bersama di Lapangan SMPN 1 Kadur dan dilanjut edukasi Aksi Bergizi di Aula SMPN 1 Kadur.
Aksi nasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kebiasaan remaja, utamanya siswi, dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), gizi seimbang, serta aktivitas fisik untuk mencegah anemia dan stunting.
Kepala Dinkes Pamekasan melalui Bidang Promosi Kesehatan Riski mengatakan, rangkaian kegiatan pada aksi bergizi ini yakni; senam bersama, pemberian edukasi kesehatan, makan bersama, dan minum tablet tambah darah bersama khusus siswi putri.
Dikatakan, Aksi Bergizi merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah) pada remaja putri.
Aksi Bergizi ini juga merupakan upaya membudayakan kebiasaan sehat bagi siswa-siswi supaya menggemari aktifitas fisik, juga membiasakan konsumsi makanan bergizi.
“Harapannya dapat meningkatkan kesadaran, akan pentingnya TTD bagi remaja putri dalam pencegahan anemia atau kekurangan darah, serta membiasakan aktifitas fisik secara rutin dan konsumsi makanan yang bergizi sehingga para siswa-siswi bisa selalu terjaga kesehatannya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepsek SMPN 1 Kadur Pamekasan Siti Juhairiyah merespon baik adanya Aksi Bergizi ini. Menurutnya, kegiatan ini cukup membantu sekolah khususnya bagi siswa-siswi sehingga mereka dapat tambahan gizi.
“Ini menyenangkan juga bagi siswa karena dapat tambahan gizi, makanan gratis, dan diedukasi untuk pola hidup sehat, terutama siswa putri itu diarahkan setiap satu minggu sekali minum tablet tambah darah,” katanya.
Juhairiyah menyampaikan bahwa untuk tablet tambah darah sudah rutin setiap hari Sabtu diberi oleh bidan desa, jadi tidak pernah kekurangan, selalu ada di UKS.
“Kami harap program ini tidak berhenti disini saja, ada kelanjutan secara berkala, ada pengedukasian yang mana kadang siswa itu kalau mendengar langsung dari pakarnya lebih percaya dan mudah memahami,” tukasnya.