Pamekasan – Wakil Bupati Pamekasan H Sukriyanto memantau langsung ternak hewan qurban di Rahayu Farm yang berada di Desa Samatan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Senin (26/5/2025).
Kedatangan kak Sukri, sapaan akrab, Wabup H Sukriyanto itu, ingin mengetahui secara langsung harga sapi dan bagaimana tehnis penjualan yang dipakai Rahayu Farm.
Wakil Bupati Pamekasan H Sukriyanto dalam sambutannya menyampaikan, menjelang hari raya Idul Adha 2025, pihaknya memantau ternak Rahayu Farm.
Hasil pemantauan ternak Rahayu Farm, kata kak Sukri, harga sapi, perkilonya mencapai Rp 70.000.
“Tehnis penjualan seperti ini lebih ideal daripada jual beli yang kemudian tidak diketahui pasti berapa berat sapi, kemudian diberi harga sekian,” ucapnya.
Dikatakan, di ternak Rahayu Farm ini tidak ada yang dirugikan, baik sipenjual maupun pembeli. Sebab, patokannya berdasarkan harga kiloan.
“Misal nanti sudah diketahui harga perkilonya sekian, tinggal dikalikan dengan total berat sapinya. Artinya, disini tidak ada yang dirugikan,” ungkapnya.
Menurutnya, sistem penggemukan sapi ini cukup mengefisiensi waktu. Hanya saja, banyak masyarakat Pamekasan yang tidak menjalankan program penggemukan ini.
Oleh karenanya, pihaknya meminta kepada dinas terkait untuk gencar mensosialisasikan program penggemukan sapi.
“Nanti ibu Indah (Plt Kepala DKPP Pamekasan) sering-sering kordinasi ke Rahayu Farm untuk sosialisasi program (penggemukan sapi) ini,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Ternak Rahayu Farm, Tamyis mengatakan, pihaknya siap mensosialisasikan program penggemukan sapi ini untuk memudahkan dan mengefisiensi waktu peternak.
Menurutnya, Rahayu Farm dapat menampung sebanyak 100 sapi dari berbagai jenis sapi asli Madura.
“Untuk beratnya bermacam-macam, bergantung besarnya sapi,” tukasnya.