Pamekasan – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Husen Dusun Jalinan Barat, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, menceritakan warisan yang ditinggal KH Kholilurrahman sewaktu menjabat sebagai bupati Pamekasan periode 2008-2013.
Menurut kiai Zubaidi, warisan KH Kholilurrahman di Ponpes Al-Husen sampai saat ini masih berdiri kokoh dan masih menjadi pusat belajar mengajar bagi warga Desa Bangkes dan sekitarnya.
“Sesungguhnya ada warisan dari sampean di pesantren ini, SMA Al-Husen. Dulu yang komunikasi ke sampean almarhum Ra Tohir Bata-bata,” kata kiai Zubaidi kepada KH Kholilurrahman usai melaksanakan shalat maghrib berjamaah di Masjid Nurul Jadid.
Pengasuh Ponpes Al-Husen itu menceritakan, bahwa pada tahun 2011 lalu pihaknya kesulitan untuk mengurus izin operasional sekolah. Karena tak ada jalan, akhirnya beliau bercerita kepada almarhum kiai Tohir Bata-bata.
Saat itu, kiai Tohir menyampaikan akan membantu mengkomunikasikan persoalan itu kepada Bupati Pamekasan yang kebetulan saat itu dijabat oleh KH Kholilurrahman.
Beberapa hari setelah menyampaikan keluh kesah itu kepada almarhum kiai Tohir, pihaknya mendapatkan kemudahan pengurusan izin, bahkan peresmian SMA Al-Husen diresmikan oleh Bupati KH Kholilurrahman pada tahun 2011 akhir.
“Semasih ada surganya almarhum kiai Tohir, beliau menyampaikan bahwa pendidikan tidak boleh mati dan harus perjuangkan guna mencerdaskan anak bangsa. Melalui pendidikan, kata beliau (kiai Tohir) anak muda akan terarah dan masa depannya akan cerah,” ujarnya.
Oleh karenanya, kiai Zubaidi berharap apa yang digaungkan dan diharapkan masyarakat dalam meminta KH Kholilurrahman untuk maju dalam Pilkada Pamekasan dapat diterima.
“Semoga kiai (KH Kholilurrahman) terpilih lagi sebagai Bupati Pamekasan. In Shaa Allah masyarakat tetap estoh (tulus) kepada sampean,” ungkapnya.
Menanggapi warisan itu, KH Kholilurrahman sempat lupa dan kembali mengingat memori lama. Menurutnya, apapun yang bersentuhan dengan masyarakat, lebih-lebih soal pendidikan, pihaknya akan tetap memperjuangkan.
Menurutnya, masa depan anak bangsa nantinya akan ada ditangan anak-anak muda saat ini. Oleh karenanya, pihaknya akan memberikan kesempatan dan seluas mungkin untuk anak bangsa menjadi pemimpin di kemudian hari.
“Mari bersama-sama untuk untuk melek pendidikan. Pendidikan adalah tonggak kemajuan bangsa,” ucapnya.
Menyikapi soal permintaan masyarakat untuk maju Pilkada 2024 mendatang, pihaknya memohon doa dan dukungan para ulama dan para tokoh agar setiap langkahnya dimudahkan dalam tugasnya.
“Saya memohon doa restu dari seluruh elemen masyarakat. Saya siap bersama-sama untuk maju di Pilkada Pamekasan 2024,” pungkasnya.
Diketahui, KH Kholilurrahman diminta untuk menjadi imam shalat di Masjid Nurul Jadid, Dusun Jalinan Barat Desa Bangkes, usai diundang buka bersama (bukber) di sebelah timur Ponpes Al-Husen.
Usai bukber itu, KH Kholilurrahman diminta jadi imam shalat dan bertemu dengan kiai Zubaidi. Dalam pertemuan itu, mereka nostalgia masa-masa kepemimpinan KH Kholilurrahman yang dirindukan masyarakat.