Pamekasan – Laps Kelas II A Pamekasan diterpa isu sering mendatangkan pemandu lagu yang diduga untuk menghibur orang-orang tertentu, Rabu ((1/2/2023).
Isu tersebut muncul dari masyarakat yang enggan disebut namanya. Menurutnya, sejumlah perempuan pemandu lagu tersebut sering datang ke Lapas hingga waktu yang tak wajar.
Dikatakan, jika memang statusnya saat berkunjung ke Lapas sebagai tamu, maka ada mekanisme tertentu dan ada batasan waktu yang terlah ditentukan oleh pihak Lapas dalam membesuk.
“Sering kita temui. Masak ini masuk pagi, keluarnya sore hari,” ucap perempuan berhijab yang sering mendapati pemandu lagu datang ke Lapas Kelas II A Pamekasan.
Ia menyebut bahwa kendaraan pengangkut pemandu lagu yang sering datang ke Lapas Pamekasan mobil Honda Jazz warna putih salju dengan plat nomor luar Madura.
“Ini valid. Saya tanya rekan saya yang ada di dalam Lapas juga seperti itu. Biasanya para perempuan iyu ditugaskan untuk menghibur para narapidana yang berpengaruh dan memiliki uang,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku terakhir kali melihat para pemandu lagu tersebut pada Sabtu, 24 Desember 2022 kemaren. Dia mendapati para perempuan tersebut keluar dari Lapas pukul 15.00 WIB.
“Sebelumnya teman saya lihat 4 orang perempuan berpakaian seksi dengan mobil yang sama. Kata teman saya yang di dalam Lapas memang LC,” paparnya.
Sementara itu, KPLP Lapas Kelas II A Pamekasan Novan Laksono mengatakan bahwa isu miring yang menimpa lembaganya tidak benar.
Menurutnya, kedatangan para penyanyi itu ke Lapas dalam rangka menghadiri undangan kegiatan. “Itu hanya penyanyi biasa yang kami undang untuk kegiatan-kegiatan tertentu,” ucapnya.
Novan menyabut para pemandu lagu itu memang diundang untuk menghibur warga binaan. “Sesekali memang ada musik lengkap dengan penyanyinya yang notabene adalah seorang perempuan,” ujarnya.
Untuk pemandu lagu yang masuk umumnya tiga sampai empat orang yang mengisi acara di dalam Lapas. Acara tersebut dinikmati oleh seluruh penghuni Lapas.
Sementara untuk rentang waktu yang disediakan, Novan mengakui pernah menggelar acara hingga sore. Indikasinya, kegiatan yang semula dijadwalkan pagi molor hingga siang dengan alasan tertentu.
”Waktu itu memang molor kegiatannya. Kan tidak mungkin setelah selesai kegiatan mereka (penyanyi, Red) langsung pulang. Pasti makan dan minum dulu sembari santai. Intinya, kabar itu tidak benar dan harus diluruskan agar tidak menjadi informasi liar,” tukasnya.