Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada sebanyak 23 ribu buruh tani di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Senin (3/11/2025).
Bantuan yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) disalurkan sebagai kado kepada masyarakat Pamekasan di Hari Jadi (Harjad) ke-495 Kabupaten Pamekasan.
Bupati Pamekasan KH Kholilurrahman menyampaikan bahwa penyaluran BLT kepada ribuan buruh tani sebagai wujud komitmen pemerintah yang telah hadir dan peduli terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya burih tani tembakau.
Sebagaimana kita ketahui bersama, kata KH Kholilurrahman, tembakau telah lama menjadi nafas ekonomi dan jati diri Pamekasan. Dari ladang inilah, harapan dan kehidupan tumbuh.
“Oleh karenanya, pemerintah berupaya semaksimal munhkin agar hasil tembakau yang menjadi kebanggan kita bersama dapat memberikan manfaat nyata bagi petani dan keluarganya,” katanya.
Meski demikian, kata dia, di tengah anggaran pemerintah yang kondisinya tidak normal, pemerintah tetap berkomitmen menyalurkan BLT DBHCHT tahun 2025 sebagai bentuk tanggung jawab dan rasa keadilan.
Selain dari pada itu, penyaluran ini sebagai bukti nyata bahwa pemerintah tetap berusaha menyentuh dan menguatkan masyarakat dari akar rumput.
“Saya berharap bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok, sehingga dapat mengurangi beban pengeluaran buruh tani tembakau dan buruh pabrik rokok,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Matsaratul Huda Panempan berharap agar dana yang diterima dapat digunakan dengan bijak, bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sesaat.
Akan tetapi, juga sebagai modal kecil untuk menumbuhkan semangat besar dalam memperbaiki kualitas hidup keluarga dan meningkatkan hasil panen.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus berkolaborasi dengan semua pihak yang berkaitan dengan tata kelola tembakau, sehingga keberhasilan program ini bergantung pada kejujuran, kebersamaan, dan komitmen kita semua,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pamekasan Herman Hidayat Santoso mengatakan, total bantuan langsung tunai yang disalurkan adalah untuk dua bulan.
Dengan rincian, kata Herman, setiap bulan sebesar Rp 300 ribu, dan diberikan sekaligus sebesar Rp 600 ribu kepada 23 ribu buruh tani.
“Bantuan ini memang tidak besar, tapi mengandung makna yang dalam bahwa pemerintah tidak pernah berpaling dari rakyatnya. Terutama dari mereka yanh bekerja keras menjaga denyut nadi ekonomi lokal,” pungkasnya.












