Pamekasan – KH Kholilurrahman membantah adanya isu yang menyebut dirinya ingin memenjarakan kiai Ali Salim Beringin.
Diketahui, isu calon bupati Pamekasan nomor urut 2, KH Kholilurrahman ingin memenjarakan kiai Ali Salim beredar luas dalam video yang berdurasi 1.30 menit.
Video itu berisi kampanye hitam (black camping) disebuah masjid yang didalamnya terdapat anak-anak dibawah umur.
Menanggapi beredarnya video tersebut, KH Kholilurrahman menilai bahwa video itu bertujuan untuk menjatuhkan dirinya. Bahkan ingin menggagalkan dirinya.
“Saya lihat videonya ada dua hal yang sangat saya sayangkan karena terjadi setelah baru saja kita deklarasi kampanye damai,” katanya.
Pertama, kata dia, ingin menggagalkan dan mengalahkan KHARISMA dengan cara memprovokasi. Tapi mantan Bupati Pamekasan 2008-2013 ini minta kepada timnya untuk tidak ikut terprovokasi.
“Provokasi itu tidak perlu ditanggapi dengan marah-marah, dengan emosi,” ujarnya.
Kedua, ada pernyataan dalam video itu bahwa KH Kholilurrahman dituduh ingin memenjarakan kiai Ali Salim. Tuduhan itu sama sekali tidak benar. Tuduhan itu tanpa bukti dan tidak menyebutkan tempat dan tanggalnya kapan itu terjadi.
“Sekali lagi, saya berharap tim saya di masyarakat di bawah tidak terprovokasi dengan itu. Ketika terprovokasi, maka akan membuat suasana keruh dan tidak kondusif,” terangnya.
Kiai Kholilurrahman berharap, pengawas Pemilu tidak diam ketika ada video provokasi bahkan black campaign. Jika hal itu dibiarkan, akan mengundang situasi tegang dan tidak kondusif.
“Saya tidak pernah ingin memenjarakan siapapun. Hubungan saya dengan Kiai Ali Salim baik-baik saja,” tandasnya.
Kepada kiai Ali Salim, kiai Kholil berharap untuk menghentikan video tersebut agar tidak semakin menyebar. Apalagi kiai Ali Salim dalam beberapa video yang beredar, menyatakan netral terhadap paslon manapun.