Mangkrak 1 Bulan Karena Kurang Volume, Pelaksana Hentikan Proyek Plengsengan?

Pamekasan – Proyek plengsengan yang berlokasi di Jl. Amin Jakfar, Kelurahan Gladak Anyar, Kabupaten Pamekasan, mangkrak hampir satu bulan, Kamis (14/9/2023).

Mangkraknya proyek plengsengan yang masih belum diketahui sumbernya itu diduga kuat karena kurang volume.

Hal itu disampaikan Lurah Gladak Anyar Andy Wisno Wardana. Menurutnya, hasil survei dan keterangan dari pekerja di lapangan, proyek terpaksa dihentikan karena kurang volume.

“Katanya kurang volumenya dik,” kata Lurah Gladak Anyar Andy Wisno Wardana kepada suarapraksi.com saat dihubungi melalui via telepon selulernya.

Dikatakan Andy, proyek tersebut bukan proyek pusat maupun proyek dari Pemprov Jatim, melainkan proyek pemerintah daerah. Hanya saja, pihaknya tidak tahu dari dinas apa.

“Coba langsung hubungi (pelaksana-red) biar jelas dik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Pamekasan, Muharram mengaku akan mengecek kepastian proyek tersebut.

“Saya cek dulu ya,” singkat Kepala DPRKP Pamekasan Muharram saat dihubungi melalui via WhatsApp.

Diketahui, proyek plengsengan yang bertempat di area Masjid Raudhatul Jannah disoal masyarakat sekitar. Sebab, selain proyek mangkrak satu bulan, pihak pelaksana membiarkan tanah galian dibiarkan berserakan.

Akibatnya, ketika masyarakat hendak menjalankan ibadah shalat berjamaah 5 waktu di masjid Raudhatul Jannah, harus membersihkan debu yang masuk ke dalam masjid karena ditiup angin.