Pamekasan – Ratusan kaum nahdliyin melakukan aksi demonstrasi ke Mapolres Pamekasan, Senin (30/1/2023). Mereka menuntut ustad Yazir Hasan Al Idis yang diduga memfitnah pendiri Nahdlatul Ulama kiai Hasyim Asy’ari ditetapkan sebagai tersangka.
Saat berlangsungnya penyampaian aspirasi, sang orator terpaksa berhenti dikarenakan terdengar kumandang adzan Ashar. Saat massa aksi terdiam, salah seorang massa Jam’iyyah Ahlussunah wal Jama’ah (Aswaja) mengambil mikrofon dan mengumandangkan adzan Adhar.
Sontak, Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana beserta seluruh massa aksi yang mulanya berteriak meminta ustad Yazir Hasan Al Idis segera ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka seketika menundukkan kepala.
Usai adzan Ashar, korlap aksi kembali menuntut kepada Kapolres Pamekasan untuk segera menangkap dan menetapkan status tersangka kepada ustad Yazir Hasan Al Idis yang diduga telah memfitnah kiai Hasyim Asy’ari sewaktu khotbah solat Jum’at.
“Segera proses hukum si Yazir yang telah memfitnah pendiri Nahdlatul Ulama hadratus syeckh kiai Hasyim Asy’ari karena telah melukai hati kaum ahlussunah wal jamaah,” kata salah seorang korlap aksi, Taufiq.
Taufiq mengatakan, jikalau pihak kepolisian tidak segera menangkap dan menjadi tersangka terhadap ustad Yazir Hasan Al Idis, pihaknya akan ada hukum jalan, yangmana nantinya masyarakat yang main hakim sendiri.
“Kami minta bapak Kapolres Pamekasan Satria bersikap satria seperti namanya Satria, jangan sampai nantinya masyarakat yang mengadili si Yazir ini dengan hukum jalanan,” ungkapnya.
Terpisah, Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana menyampaikan bahwa ustad Yasir saat ini sudah ada di Mapolres Pamekasan.
“Ustad Yazir sekarang sudah ada di dalam sedang menjalani pemeriksaan,” ucap Kapolres Pamekasan AKBP Satria Permana di depan massa aksi.
Dikatakan, kasus dugaan fitnah terhadap pendiri NU saat ini masih tahap pemanggilan saksi-saksi dan masih menunggu keterangan dari ahli bahasa.
“Masih nunggu keterangan dari ahli bahasa dan keterangan saksi-saksi lainnya. Jadi kami minta pengkawalannya,” tukasnya.